Thursday, June 19, 2008

Berasal Dari Manakah Alam Semesta ? (2)

Part 2 : "Kotoran Burung di Teleskopku"

Teori Big Bang pertama kali benar-benar ditolak. Tapi mereka yang mendukungnya telah memperkirakan bahwa penyalaan dari Big Bang telah meninggalkan semacam radiasi "kilasan panas"

Jika kayu bakar yang besar dan hitam menghasilkan panas yang dapat anda rasakan, lalu dengan langkah yang sama, Big Bang seharusnya menghasilkan jenis panasnya sendiri yang akan bergema melintasi semesta.

Pada 1965, tanpa melihat langsung, dua fisikawan di laboratorium Bell di New Jersey menemukannya. Pada awalnya, Arno Penzias dan Robert Wilson merasa terganggu, karena saat mencoba memperhalus penangkapan antena radio yang paling sensitif, mereka tidak bisa menghilangkan sumber desis yang mengganggu. Mereka mendengar desis ini kemanapun antena diarahkan.



Awalnya mereka pikir desis itu adalah kotoran burung. Antena tersebut sangat sensitif yang dapat menangkap panas dari kotoran burung (yang tentu saja masih hangat saat masih baru dikeluarkan) Tapi meskipun sudah dibersihkan, mereka masih mendengar desis itu.

Desis ini sebenarnya sudah diperkirakan dengan sangat teliti oleh ahli astronomi lainnya, dan setelah setahun memeriksa dan memeriksa kembali data, mereka sampai pada satu kesimpulan : Teori Big Bang yang gila ini adalah benar.

Pada sebuah wawancara, Penzias ditanya kenapa ada banyak penolakan pada teori Big Bang.

Dia mengatakan,"Sebagian besar fisikawan akan mencoba menggambarkan semesta dengan cara yang tidak memerlukan penjelasan. Dan karena ilmu pengetahuan tidak bisa *menjelaskan* semuanya-ilmu pengetahuan hanya bisa *menggambarkan* sesuatu-yang dengan jelas masuk akal. Jika anda punya semesta yang memang selalu ada disana, anda tidak akan menjelaskannya, bukan?"

"Seseorang bertanya pada anda, 'Mengapa semua sekretaris di perusahaan anda adalah perempuan?' Anda bisa bilang, 'Yah, memang sudah begitu adanya.' Itulah cara yang tidak memerlukan penjelasan. Jadi dengan cara yang sama, teori-teori yang tidak memerlukan penjelasan cenderung menjadi teori yang diterima oleh ilmu pengetahuan, yang dengan sempurna dapat diterima dan menjadi jalan terbaik yang membuat ilmu pengetahuan dapat bekerja."

Tapi pada teori yang lebih tua bahwa semesta adalah abadi, dia menjelaskan: "Teori tersebut menjadi sangat jelek hingga orang-orang tidak menerimanya. Apa yang kita temukan-teori yang paling sederhana-adalah penciptaan dari yang tidak ada, penampakan dari yang tidak ada dari semesta."

Penzias dan rekannya, Robert Wilson, memenangkan hadiah Nobel untuk pengungkapan radiasi ini. Teori Big Bang kini adalah salah satu dari teori yang paling absah pada semua bidang ilmu pengetahuan.

Robert Wilson ditanya oleh seorang jurnalis Fred Heeren apakah Big Bang mengindikasikan adanya seorang pencipta.

Wilson berkata,"Sudah pasti ada sesuatu yang mengaturnya. Sudah pasti, bila anda orang beragama. Saya tidak dapat berpikir mengenai teori yang lebih baik mengenai asal usul semesta yang dapat menyamai dengan Sang Asal Kejadian."

Terjemahan bebas dari situs : cosmicfingerprints.com

Penulis : Perry Marshall

No comments:

Post a Comment