Wednesday, September 4, 2013

[Android] Sekelumit Cerita Mengenai Dalvik-Cache

Permasalahan yang menghinggapi sebagian besar handset generik berbasis Android adalah terbatasnya memory internal.


Sudah pasti yang saya maksud dengan handset generik adalah handset-handset lokal atau buatan RRC berbasis Android yang kini populasinya semakin membludak. Tapi walaupun begitu, kisanak tidak usah ragu bila ingin meminang salah satu smartphone Android lokal atau RRC tersebut, karena dari segi fitur dan performa tidak kalah dari sobat-sobatnya yang berasal dari tanah Korea Selatan, atau Jepang.


Sebagai contoh, bolehlah saya pamer sedikit tablet Advan-Vandroid T yang sudah saya pakai selama beberapa bulan ini. Dengan memory internal yang hanya 512 MB, setelah diinstal beberapa belas aplikasi pun si Vandroid T ini sudah teriak-teriak minimnya free space pada internal storage nya.

[caption id="attachment_1335" align="aligncenter" width="150"]Vandroid T Vandroid T[/caption]

Jamu yang ampuh untuk menghilangkan penyakit minimnya internal memory pada semua perangkat Android sudah pasti adalah ROOT, lalu membuat partisi EXT2 pada memory eksternal, dan meng-instal aplikasi Link2SD yang tugasnya memindahkan aplikasi yang bersarang di internal memory ke partisi EXT2 pada eksternal memory. Dengan metode ini, aplikasi pihak ketiga, dan beberapa aplikasi sistem dapat dengan aman dipindahkan ke MicroSD, yang tentunya berujung pada leganya memory internal.

Lalu kisanak, apakah ceritanya berakhir disini saja? Lho yao nggak :D. Ternyata setelah beberapa pekan, penyakit