Sunday, September 18, 2011

Edit Registri Windows Melalui RegEditPE

Pada situasi tertentu, melakukan perubahan pada registri Windows tidak bila dilakukan didalam lingkungan Windows sendiri.


Dalam kondisi Windows yang sehat dan standar, registri bisa diakses melalui perintah Regedit pada Start Menu-Run. Namun ada kalanya, Windows akan menolak akses ke registri. Hal ini bisa terjadi karena:

1. Ada pembatasan hak user tertentu (Windows User Privilege), yang berarti hanya Administrator yang berhak memasuki registri.

2. Ada pemblokiran akses registri oleh software, atau melalui Administrator Tools Windows.

3. Windows terkontaminasi virus, sehingga akses ke registri terblokir.

 

[caption id="attachment_1115" align="aligncenter" width="300" caption="Verbodden Registry"][/caption]

Dari 3 penyebab utama akses registri terblokir, virus masih merupakan penyebab utama sulitnya memasuki registri. Apabila hal ini yang menjadi penyebabnya. Maka kecil kemungkinan kita akan bisa memasuki registri, karena sifat alami virus yang akan memblokir akses registri, dan juga akan menutup kembali jalan masuk registri, bila virus masih menetap di sistem, dan jalan masuk registri telah terbuka-misalnya oleh anti virus-.

Bila tidak ada jalan lain untuk memasuki registri, maka jalan lain yang bisa ditempuh adalah akses registri dari luar lingkungan Windows, atau menggunakan sistem operasi lain untuk memasuki registri windows.

Pada artikel kali ini saya akan mengetengahkan cara akses registri melalui sistem operasi lain, yaitu menggunakan BartPE dan RegEditPE sebagai senjata utamanya.

Langkah mengakses registri Windows melalui RegEditPE.

1. Buatlah terlebih dahulu CD atau Flash disk booting BartPE dengan mengikuti artikel sebelumnya di Blog ini.

2. Siapkan RegEditPE di dalam flash disk (bila menggunakan CD booting BartPE), atau simpan RegEditPE di dalam flash disk yang akan digunakan sebagai booting BartPE.

3. Boot komputer melalui CD BartPE atau Flashdisk BartPE, dan tunggu hingga BartPE selesai loading, lingkungan grafis BartPE mirip dengan Windows XP yang biasa kita gunakan.

4. Jalankan A43 File Manager dan arahkan ke folder tempat penyimpanan RegEditPE

[caption id="attachment_1116" align="aligncenter" width="468" caption="A43 File Manager- Windows Explorernya BartPE"][/caption]

5. Jalankan RegEditPE.exe

6. Pada titik ini telah ada dua registri inti; 1. Registri milik BartPE sendiri, 2. Registri Windows yang akan kita masuki.

Pada langkah pertama RegEditPE, anda diminta memilih file registri tujuan yang akan dimasuki. File registri ini terletak pada file NTUSER.DAT yang terletak di C:\Documents and Settings\Administrator



7. RegEditPE akan memuat registri yang ada pada Windows tujuan



8. Siap mengubah registri Windows melalui RegEditPE!



Catatan:

Pada jendela RegEditPE, akan ada dua hirarki dengan nama yang sama, untuk entri registri milik Windows tujuan, dinamai dengan awalan REMOTE, jadi misalkan pada hirarki /HKEY_LOCAL_MACHINE akan ada dua hirarki ganda:

/HKEY_LOCAL_MACHINE/SOFTWARE (registri milik BartPE)

dan

/HKEY_LOCAL_MACHINE/_REMOTE_SOFTWARE (registri milik Windows tujuan)

Pastikan anda bekerja di hirarki registri yang benar!

Setelah selesai bekerja dengan registri, tutup saja jendela RegEditPE, maka perubahan di registri akan segera disimpan di NTUSER.DAT. restart dan anda dapat booting Windows seperti biasa.

--

ilustrasi gambar: Situs resmi RegEditPE, BartPE, Google.

Sunday, September 11, 2011

Merawat Baterai Laptop Agar Tetap Prima

Baterai laptop tidak berbeda dengan baterai yang menghidupi peralatan lainnya. Mereka membutuhkan perawatan yang benar!


 

Setiap baterai pada setiap perangkat yang membutuhkannya mempunyai batas masa pakai. Baterai charge juga tidak berbeda dengan baterai biasa yang mempunyai batas usia pakai. Pada penggunaan normal, baterai charge mempunyai usia pakai antara 250-500 siklus pengisian, bergantung pada tipe baterai yang digunakan.

Baterai Lithium-ion secara kimiawi dan juga bergantung pada suhu akan menurun kemampuannya. Segera setelah baterai keluar dari pabrik, maka saat itu pula perjalanan usia pakai baterai sudah dimulai. Jangka waktu kemampuan baterai anda juga bergantung pada seberapa baik anda merawatnya.

Selalu jaga laptop anda pada kondisi temperatur sejuk dan selalu jaga baterai pada tingkat pengisian minimal 50% atau lebih. Baterai yang berada pada suhu 40 derajat celcius dengan sinar matahari langsung akan lebih cepat rusak dibandingkan dengan baterai yang berada pada ruangan sejuk dengan temperatur 20 derajat celcius.

Sebagai contoh, andaikan anda mengisi ulang baterai, dan tidak menggunakannya, lalu anda simpan selama setahun pada suhu 40 derajat celcius, maka pada akhir tahun, daya baterai yang tersisa hanya 65%. Namun bila anda mengisi ulang hanya 40% dan disimpan selama setahun pada suhu 25 derajat celcius atau kurang, maka pada akhir tahun daya yang tersisa masih 96%!

Selalu pastikan ada perputaran udara di sekitar laptop dan hindari meletakkan laptop pada tempat yang sempit saat mengisi ulang baterai, kecuali terdapat ventilasi di sekitarnya. Hal ini harus dilakukan karena adaptor AC laptop akan melepaskan panas. Panas ini pada akhirnya akan memanaskan udara di sekitar laptop dan baterainya. Bila laptop dan baterainya anda gunakan pada kondisi panas terus menerus, maka hal ini akan sangat mempengaruhi usia pakai baterai, dan bisa jadi baterai anda hanya bisa bertahan selama 6 bulan dari kondisi baru.

Bila baterai Lithium-ion selalu disimpan dalam kondisi sejuk, baterai akan bertahan selama beberapa tahun. Bila disimpan dalam kondisi sebaliknya, baterai tidak akan bertahan lebih dari setahun. Inilah sebabnya mengapa sebagian besar pembuat baterai mengeluarkan garansi paling lama dari tiga bulan hinga satu tahun.

[caption id="attachment_1110" align="aligncenter" width="420" caption="Baterai Laptop. Mahal! Makanya harus di awet-awet."][/caption]

Untuk alasan yang sama, jangan membeli baterai cadangan untuk digunakan pada tahun depan. Baterai Lithium-ion akan langsung mengalami perhitungan usia pakai semenjak baru keluar pabrik. Jadi pastikan anda hanya membeli baterai baru pada saat anda akan langsung menggunakannya.

Bila laptop akan disimpan dalam waktu lama (6 bulan atau lebih), isi baterai (idealnya pada posisi 50% terisi atau lebih, jangan di isi dibawah 40%) lalu cabut dari laptop dan simpan di tempat yang sejuk, tapi tidak dibawah 5 derajat celcius. Langkah ini akan membantu mengurangi keausan baterai pada saat disimpan pada waktu lama.

--

Langkah Praktis Menghemat dan Merawat Baterai

Ada beberapa langkah praktis yang bisa anda lakukan dalam menghemat daya baterai diantaranya:

a. Kurangi kecerahan atau brightness layar hingga tingkat minimum yang masih bisa terlihat. Gunakan tombol Fn untuk mengubah brightness, atau baca buku petunjuk laptop anda.

b. Cabut perangkat yang tidak digunakan. Harddisk eksternal, CD ROM, PC Card dan perangkat eksternal lainnya mengambil daya dari baterai, bahkan bila tidak digunakan. Cabut saja bila tidak diperlukan.

c. Matikan fungsi Wireless

d. Cabut baterai bila laptop bekerja dengan AC Adaptor.

--

Kalibrasi Baterai

Siklus isi ulang dan pemakaian baterai yang singkat tidak menyelaraskan secara penuh antara meter penghitung daya baterai dan keadaan sisa daya baterai itu sendiri. Hal ini mengakibatkan meter baterai tidak akurat, atau daya yang dihasilkan tidak akurat terbaca.

Oleh karena itu setiap tiga bulan sekali diperlukan kalibrasi baterai, agar meter pembaca daya baterai di laptop , dan daya tersimpan di baterai dapat akurat terbaca

Download utiliti kecil pengkalibrasi baterai disini dan jalankan batcal.exe. Utiliti ini sifatnya portabel, tidak perlu di-instal.



Sayangnya saya sendiri belum ada kesempatan mencoba utiliti Batcal ini pada satu laptop :).

Barangkali ada pembaca yang berminat mencobanya? Silakan, dan beritahu hasilnya di boks komentar ya :)