Thursday, July 17, 2014

Review Evercoss A12-Android Terjangkau Fitur Berlimpah

Rasanya sudah lama saya nggak megang handset Android lagi.

Handset terakhir yang sebenarnya masih saya miliki yaitu Tablet Cyrus AtomPad Lite yang hanya bersenjatakan Wi-Fi tanpa dukungan Sim Card. Jadinya itu tablet ngendon di rumah saja untuk bermain game anak saya.
Tapi karena belakangan ini teman-teman saya banyak menanyakan pin BBM, mau tak mau demi kelancaran silaturahmi dan pekerjaan saya harus memegang smartphone lagi. Entah apakah itu Blackberry/Windows Phone/handset yang berbasis Android. Tapi setelah pengalaman buruk di 3 handset Blackberry, sudah pasti pilihan saya jatuh ke handset Android.
Dengan bermodalkan bujet Rp. 600.000, saya niatkan harus dapat handset Android yang mempunyai fitur sebagai berikut:
1. Koneksi data minimal 3G keatas
2. GPS
3. Dual SIM
4. Kamera >2MP
5. Display yang nggak malu-maluin.
6. Gravity Sensor
7. Magnetic Sensor
8. Proximity Sensor
9. GPU yang cukup.
Adakah sebuah handset Android dengan bujet maksimum Rp. 600.000 dengan fitur yang saya inginkan seperti diatas? Jawabannya ada, yaitu di Evercoss A12.
--
Berikut spesifikasi Evercoss A12 yang saya jiplak dari situs resmi Evercoss:
Specs Evercoss A12
Specs Evercoss A12
ev_a12First Impression
BODY:
Mengikuti model yang lazim di pasaran dengan bentuk sederhana kotak dengan sudut membulat membuat A12 tidak berbeda dengan handset Android pada umumnya. Poin minusnya adalah back case yang licin sehingga terasa mau jatuh melulu bila digenggam.
CPU:
Dengan CPU Dual Core MTK6572 1 Ghz membuat proses start up dari kondisi mati hanya memakan waktu maksimum 30 detik handset sudah bisa digunakan. Memang tidak seganas handset dengan spesifikasi tinggi. Tapi untuk keperluan sehari-hari saya rasa cukup lah.
RAM/PERFORMANCE:
Tapi kisanak jangan berharap lebih dari Evercoss A12 ini, karena RAM nya hanya 256 Mb. Praktis untuk kegiatan multitasking, atau hanya sekedar scroll antar layar menu akan terasa tertahan, walaupun handset masih dalam kondisi standar. Begitu pula saat membuka dan menutup aplikasi. Saya sarankan kisanak jangan terlalu banyak menginstal aplikasi pada handset ini, dan banyak bersabar serta berdoa supaya tidak terbawa emosi karena aplikasi tak kunjung terbuka ha ha ha.
CAMERA:
Kamera pun berkualitas seadanya. Walaupun dengan resolusi 3MP, hasil foto yang didapat untuk indoor atau dalam keadaan minim cahaya tidak terlalu baik, walaupun sudah dibantu dengan LED flash. Sepertinya LED Flash di A12 ini hanya embel-embel saja karena cahaya yang dihasilkan pun minim. Bila digunakan untuk mengambil foto Outdoor hasilnya cukup menggembirakan, tapi bisa dibilang tidak terlalu baik juga. Kamera depan merupakan bonus yang menarik yang bisa digunakan untuk video call, walaupun kualitasnya lebih merana dari kamera belakangnya dengan resolusi 1.3 Mp.
CALLING:
Poin minus satu lagi adalah volume speaker pada saat melakukan panggilan tidak terlalu kencang, padahal volume sudah mentok. Ini bisa jadi kendala saat menelepon di outdoor.
GRAPHIC and DISPLAY:
Display 3.5 inci 160 PPi cukup nyaman di mata dan secara keseluruhan tampilan displaynya tidak mengecewakan, walaupun sudut pandang terbatas. Untuk performa GPU saya belum melakukan pengetesan, tapi menurut wangsit dari padepokan Google, GPU Mali 400 itu berada di posisi mid-end.
KESIMPULAN:
Satu hal yang dapat menutupi kekurangannya adalah fitur yang cukup lengkap pada kelasnya. Katakanlah seperti koneksi data sampai HSDPA, magnetic sensor untuk aplikasi kompas elektronik, G Sensor, GPS dan Dual SIM 3G. Dalam kondisi standar tanpa di-root dan tanpa banyak aplikasi, Evercoss A12 menurut saya sudah cukup memuaskan untuk penggunaan sehari-hari. Saya hanya menggunakan Evercoss A12 ini untuk SMS, call, BBM dan browsing. Rasanya dari sisi harga vs kinerja Evercoss A12 ini adalah pilihan terbaik. Silakan kisanak mencobanya, atau berkomentar di pojok komentar.
Tampilan Home Screen
Tampilan Home Screen
Screenshot_2014-07-16-14-08-25
Coba lihat di kolom Root Access: Yes. Padahal belum di-Root.
Screenshot_2014-07-17-11-56-33
CPU-GPU
Screenshot_2014-07-17-11-56-56
Sensors
Contoh jepretan kamera dengan pencahayaan sedang
Contoh jepretan kamera dengan pencahayaan sedang
Contoh jepretan kamera dengan pencahayaan lampu pendar (Anak ke-2 FYI)
Contoh jepretan kamera dengan pencahayaan lampu pendar (Anak ke-2 FYI)

Low light? A big NO untuk kameranya! (Anak ke-1 FYI heheh)
Low light? A big NO untuk kameranya! (Anak ke-1 FYI heheh)

Saturday, July 12, 2014

Injeksi Script Aneh di Koneksi Speedy

Barangkali kisanak juga menggunakan koneksi internetnya Telkom Speedy, apakah koneksi internet kisanak melambat akhir-akhir ini?

Sebenarnya keluhan koneksi internet Telkom Speedy melambat bukan hari ini saja. Sudah beberapa minggu ini tiap browsing ke situs apapun loading halamannya lama sekali beresnya. Intip punya intip saya penasaran, kenapa setiap loading halaman dari alamat web apapun pasti ada koneksi ke cfs.u-ad.info yang saya pikir ini adalah koneksi untuk mengambil skrip iklan. Mending kalau loading ke alamat cfs.u-ad.info tersebut cepat pastinya saya nggak akan misuh-misuh.
Tapi ternyata yang membuat loading halaman melambat ya si cfs.u-ad.info itu tadi. Coba kisanak cek sedikit gambar barang bukti dari TKP, dengan browser Mozilla Portable 29.0.1
cfsa
Contoh Status Bar saat menyambung ke TokoBagus..eh OLX
Contoh Status Bar saat menyambung ke SourceForge
Contoh Status Bar saat menyambung ke SourceForge
Saya pikir awalnya wajar ada beberapa site mengambil skrip iklan dari provider yang sama, toh itu dilakukan demi mendapatkan pendapatan demi kelangsungan site tersebut. Tapi setelah melihat SEMUA site mengambil skrip dari sumber yang sama (cfs.u-ad.info), saya pikir ada kejanggalan disini.
Untuk mempersingkat waktu silakan kisanak Googling sajalah dengan kata kunci "cfs.u-ad.info." Disitu sudah banyak penjelasan kenapa hil-hil seperti ini bisa terjadi. Dan patut dicatat, netter yang mengalami hal seperti ini hanyalah para pelanggan Telkom Speedy saja, khususnya Speedy Reguler.
Bagaimana jamu cepat untuk menangkal penyakit cfs.u-ad.info? Untuk kisanak pengguna Mozilla Firefox silakan unduh dan pasang add-ons yang fungsinya memblok iklan-salah satunya adalah add-ons Adblock Plus. Untuk browser lainnya silakan cari plug-ins atau add-ons yang kegunaannya serupa.
Adblock Plus
Adblock Plus
Jurus Adblock Plus menangkal CFS
Jurus Adblock Plus menangkal CFS
Cara pakainya pun gampang:
1. Klik tab Custom Filters-Add Filter
2. Masukkan URL cfs.u-ad.info di kolom Filter Rule
3. Selesai
Demikianlah ulasan singkat mengenai cfs.u-ad.info. Menurut terawangan dari padepokan lain, koneksi diam-diam ke cfs.u-ad.info dilakukan oleh Telkom Speedy sendiri. Niat dan maksudnya apa ya saya sendiri tidak tahu dan tidak mau tahu. Yang penting koneksi internet saya sekarang lancar jaya kembali.
Bagi yang punya informasi lebih lanjut mengenai topik yang sama, monggo kita mojok di pojok komentar :)

Wednesday, June 18, 2014

Lampu Sen Kedip Cepat ala Bis Malam? Bisa!

Berawal dari iseng punya iseng ngusili Yamaha Soul GT saya supaya mirip sama Bis Malam, jadinya saya oprek lampu sen-nya.

Kisanak barangkali sudah sering lihat di jalan, atau di Youtube, ada bis-bis malam yang lampu sen nya berkedip cepat-secepat bis tersebut selap-selip di keheningan malam demi mengejar waktu tiba di tujuan. Nah, saya juga pingin lampu sen motor saya berkedip cepat juga seperti bis malam. Dan seperti biasa, sebelum bongkar-bongkar bodi motor, saya mencari wangsit dulu di padepokan Google.
Wangsit yang saya dapatkan dari padepokan Google ada bermacam-macam, tapi supaya artikel ini nggak terlalu panjang, langsung saja saya sajikan jurus-jurus mempercepat kedipan lampu sen tersebut. Langkah-langkah dibawah ini hanya berlaku untuk flasher mekanis, bukan untuk flasher tipe elektronik.

Alat yang diperlukan:
1. Solder dan timah
2. Kemampuan dasar elektronika dan penyolderan komonen
3. Kapasitor bi-polar 560uF (mikro Farad)/12 V atau lebih.
4. Obeng min

Langkah kerja:
1. Cari lokasi dimana flasher berada di dalam bodi motor. Untuk flasher mekanis saat sen dinyalakan ada bunyi “tik-tak” di flashernya. Umumnya flasher diletakkan di bodi depan, di bawah speedometer.

2. Buka bodi depan motor, dan cabut flashernya. Binatangnya biasanya berbentuk kotak hitam kecil berkaki dua atau tiga, dan ada tulisan “FLASHER.”

3. Buka casing flasher dengan obeng min. Bukanya gampang deh, nggak perlu saya tulis disini ya.

4. Setelah casing terbuka, akan terlihat bagian dalam flasher seperti dibawah:
Flasher 
5. Di dalam flasher hanya ada empat komponen: 1. Kumparan kawat yang berfungsi sebagai magnet penarik pelatuk saklar yang menuju lampu sen bila dialiri arus DC, 2. Pelatuk, 3. Resistor, 4. Kapasitor.

6. Lepaskan kapasitor dengan cara memanaskan timah yang menyambungkan kapasitor dengan komponen lainnya. Bisa juga dengan memotong kaki kapasitor tersebut, dan nantinya sisa kaki kapasitor yang menempel di flasher akan disambungkan dengan kapasitor pengganti. Bila ingin memahami lebih jauh tentang kapasitor, silakan klik disini.

7. Pasang kapasitor pengganti pada dudukan kapasitor lama. PERHATIKAN POLARITAS KAPASITORNYA!

8. Selesai. Masukkan kembali flasher pada casingnya, dan tes di motor.

Sedikit ulasan cara kerja flasher:

Cara kerja flasher sebenarnya cukup sederhana. Rangkaian flasher dipasangkan secara seri antara baterai dan sirkuit saklar-lampu sen. Bila flasher dialiri arus DC, kumparan akan menjadi magnet yang akan menarik-dan memutuskan pelatuk saklar. Periode ON dan OFF pelatuk ditentukan oleh kapasitor yang digunakan.
Pada Yamaha Soul GT, kapasitor standar pada flasher adalah 2200 uF/12 V. Bila nilai kapasitor dikecilkan (Pada artikel ini kapasitor diganti dengan 560 uF/25V), maka frekuensi pelatuk ditarik oleh magnet dari kumparan akan menjadi lebih cepat, dan pada akhirnya akan mengedipkan lampu sen. Silakan ber-eksperimen dengan mengubah nilai kapasitor sesuai dengan selera kisanak.
Dari artikel ini, saya juga mendapatkan pemahaman baru, bahwa bila ada tanda-tanda flasher rusak, lampu sen akan menyala terus dan tidak berkedip, sebenarnya ini bisa diperbaiki dengan mengganti kapasitornya saja, karena kapasitor elektrolit punya batas usia pakai, dan elektrolit dalam kapasitor akan mengering bila sudah sampai batas umurnya. Pada akhirnya kapasitor akan mati dan berada dalam keadaan SHORT-alias kumparan flasher jadi ON terus nggak bisa ngedip.
Sekian.

Monday, May 12, 2014

Laptop Demam Sampai Setip? Mungkin Kena Panas Dalam

Ibarat manusia, kalau sedang demam kepala jadi pusing, dan aktifitas terganggu.

Begitu juga dengan komputer kisanak, kalau lama nggak dilihat dalemannya, komputer jadi kotor, berdebu, akhirnya ikut-ikutan demam dan tingkahnya jadi aneh.
Begitulah yang terjadi dengan laptop Aspire 4253 saya. Jika biasanya tingkahnya wajar-wajar saja, tapi dua-tiga hari yang lalu mendadak jadi senang blue screen alias setip dan kerjanya jadi lambat.
Selidik punya selidik saya rasakan di lubang exhaust fan koq tidak terasa ada angin berhembus, dan juga terasa panas sekali di bagian bawah laptop, padahal biasanya kalau sedang main gim, hembusan angin panasnya terasa. Tanpa pikir panjang lagi saya siapkan peralatan kerja dan saya bongkar laptop tersebut, karena menurut terawangan saya, fan CPU nya pasti bermasalah. Dan berikut langkah-langkah penyembuhannya:
1. Bongkar casing bawah laptop, dan sejurus kemudian akan terlihat isi perut laptop tersebut:
Shoot em up5930 (Large)
2. Kendurkan dan lepaskan baut-baut pengikat CPU Fan Assy, supaya fan dapat mudah dilepaskan. Dan gambar dibawah adalah CPU Fan Assy yang sudah dilepas dari mainboard.
Shoot em up5926 (Large)
3. Buka penutup Fan Assy dengan mengendurkan baut-baut pengikatnya:
Shoot em up5927 (Large)

4. Dan ternyata bukan kipasnya yang bermasalah, tapi jalur pembuangan hawa panas dari CPU tertutup oleh debu (Gambar atas). Pantas saja jadi panas dalam ini laptop!
Karena kipasnya tidak bermasalah, jurus selanjutnya hanyalah membersihkan jalur pembuangan dan keseluruhan CPU Fan Assy dari kotoran dengan menggunakan sikat gigi orok:
Shoot em up5928 (Large)

5. Dan hasilnya adalah CPU Fan Assy bersih dari kotoran yang melekat:
Shoot em up5929 (Large)
6. Tutup kembali CPU Fan Assy, dan kembalikan ke mainboard. Jangan lupa tancapkan konektor tegangan untuk CPU Fan Assy tersebut, dan coba nyalakan laptopnya.
Alhamdulillah setelah kotoran yang melekat pada jalur pembuangan hawa panas CPU dibersihkan, laptop saya terbebas dari panas dalam atau setip. Barangkali kisanak punya permasalahan yang sama, bolehlah dicoba trik dari saya ini.
Wassalam.

Monday, April 21, 2014

Share USB Modem's Internet Connection on Windows 7

Kalo nggak ada koneksi internet bersama, koneksi internet lewat USB Modem pun terpaksa dibagi.


Begitulah situasi yang saya alami di lokasi kantor baru saya yang belum ada koneksi internetnya. Akhirnya untuk memecahkan kebuntuan situasi jaman purbakala yang tanpa internet, saya coba share koneksi internet USB modem yang ditancap ke satu komputer ke komputer-komputer lainnya melalui LAN.

Langsung saja tanpa ba-bi-bu begini nih caranya pada pasien Windows 7:

Setting pada komputer induk yang tersambung dengan USB Modem:

1. Pastikan USB Modem terinstal dengan baik, dan nyambung ke internet.

2. Buka Network and Sharing Center di Control Panel, dan buka properties dari koneksi internet USB Modem tersebut. Sebagai contoh gambar, klik pada link aktivasi3g, lalu klik Properties pada window yang muncul.

1

3. Klik Tab Sharing, lalu centang pilihan "Allow other network users to connect through this computer's internet connection," dan klik OK

2

4. Catat IP Address komputer induk (Nggak usah dikasih tau lah ya caranya, hehehe)

--

Setting pada komputer lain yang hendak menggunakan koneksi internet komputer induk:

4. Ikuti point 1 dan 2 diatas.

5. Klik 2x pada pilihan Internet protocol version 4 (TCP/IPV4), dan masukkan IP Address komputer induk pada kolom Gateway, dan masukkan IP Address 8.8.8.8 (IP DNS Google) atau IP DNS Server pilihan kisanak pada kolom Preferred DNS Server, seperti contoh gambar dibawah:

3

46. Klik OK, dan coba koneksi internetnya.

Mudah-mudahan jamu singkat ini bermanfaat bagi kisanak semua. Amin.

 

Wednesday, March 12, 2014

Identifikasi USB Flash Drive Kingston KW

Sebelum kelupaan, ada baiknya saya bikin artikel mengenai identifikasi USB flash drive KW merek Kingston.


Salam jumpa para kisanak sekalian. Belum lama ini ada yang menawari saya flash disk 8 GB merek Kingston dengan harga fantastis, yaitu 25 ribu Rupiah saja. Hampir saja saya langsung buka dompet buat nebus flash disk tersebut, tapi saya langsung teringat dengan maraknya flash disk merek Kingston KW alias palsu. Akhirnya sejurus kemudian saya nyalain laptop buat tes dahulu flash disk tersebut, dan selanjutnya diketahui bahwa flash disk tersebut adalah flash disk palsu!

Sebenarnya artikel mengenai flash disk KW ini sudah banyak bertebaran di padepokan-padepokan lain. Tapi nggak ada salahnya toh saya naikkan kembali ya. Lantas gimana sih supaya mengetahui flash disk Kingston mana yang asli dan yang palsu? Berikut langkah-langkahnya menggunakan contoh flash disk Kingston Data Traveler G2 4GB asli milik saya.

1. Lihat di Hardware Properties Windows. Bila flash disk terbaca "Kingston Data Traveler" berarti flash disknya asli. Bila tidak ada tulisan Kingston, berarti flash disk tersebut palsu:

[caption id="attachment_1374" align="aligncenter" width="232"]Kingston Asli Kingston Asli[/caption]

2. Tes flash disk menggunakan software H2TESTW. Software ini akan mengisi flash disk dengan sejumlah data hingga kapasitas maksimum, kemudian membacanya kembali untuk memastikan tidak ada cacat pada chip penyimpanan flash disk. Kisanak sudah pasti tahu, jika flash disk palsu kapasitas penyimpanan aktual tidak sama dengan kapasitas pada kemasan. Hasil pengujian pada flash disk Kingston Data Traveler G2 4GB asli seperti pada gambar:

FD1

 

FD2

3. Secara fisik, flash disk Kingston palsu LED indikatornya berwarna MERAH!

4. Pada beberapa model flash disk Kingston sudah tersemat teknologi Color Shift pada fisik flash disknya, yaitu ada bagian-bagian yang akan berubah warna bila dilihat pada sudut tertentu:

FD4

 

Model-model yang sudah menggunakan teknologi Color Shift yaitu:

microSDHC
DT Micro
DT100 G2
DT101G2
DT102
DT108
DT109
DT160
DT200
DT310
DTR-400
DTR-500
DTU30 G2
DT HyperX 3.0
SSDNow V200
SSDNow V+200
SSDNow V+180
SSDNow KC100
SSDNow S Series

5. Pada beberapa model, Kingston menggunakan kode warna sebagai penunjuk kapasitas penyimpanannya:

[caption id="attachment_1378" align="aligncenter" width="200"]DTI/2GB  2GB* USB flash drive (2.0) - Hijau DTI/4GB  4GB* USB flash drive (2.0) - Ungu DTI/8GB  8GB* USB flash drive (2.0) - Hitam DTI/16GB  16GB* USB flash drive (2.0) - Merah Tua DTI/2GB 2GB* USB flash drive (2.0) - Hijau
DTI/4GB 4GB* USB flash drive (2.0) - Ungu
DTI/8GB 8GB* USB flash drive (2.0) - Hitam
DTI/16GB 16GB* USB flash drive (2.0) - Merah Tua[/caption]

[caption id="attachment_1379" align="aligncenter" width="175"]DTIG2/2GB  2GB* USB flash drive (2.0) - Abu-abu DTIG2/4GB   4GB* USB flash drive (2.0) - Kuning DTIG2/8GB  8GB* USB flash drive (2.0) - Cyan (warna ape ye?) DTIG2/16GB  16GB* USB flash drive (2.0) - Merah DTIG2/32GB  32GB* USB flash drive (2.0) - Hijau Tua DTIG2/2GB 2GB* USB flash drive (2.0) - Abu-abu
DTIG2/4GB 4GB* USB flash drive (2.0) - Kuning
DTIG2/8GB 8GB* USB flash drive (2.0) - Cyan (warna ape ye?)
DTIG2/16GB 16GB* USB flash drive (2.0) - Merah
DTIG2/32GB 32GB* USB flash drive (2.0) - Hijau Tua[/caption]

[caption id="attachment_1380" align="aligncenter" width="175"]DT150/32GB  32GB* USB flash drive (2.0) - Orange DT150/64GB  64GB* USB flash drive (2.0) - Merah & Hitam DT150/32GB 32GB* USB flash drive (2.0) - Orange
DT150/64GB 64GB* USB flash drive (2.0) - Merah & Hitam[/caption]

Sebenarnya masih ada beberapa petunjuk untuk membedakan flash disk Kingston asli atau palsu, tapi menurut saya 5 poin diatas sudah cukup sebagai rujukan. Lagian saya udah capek nulis ah!

Sumber:

Ebay UK (User Wakosako)

Kingston Product Verification

 

 

 

Tuesday, March 11, 2014

Mutilasi Tablet Cyrus Atom Pad Lite (1)

Gara-gara Micro USB port Cyrus Atom Pad Lite saya penyakitan, terpaksalah saya mutilasi itu tablet.


Biasanya sih tablet Cyrus itu dipakai anak saya buat main game, karena grafisnya yang lumayan mulus. Barangkali karena sering cabut-pasang charger, jadinya si port micro USB nya agak longgar, dan lama-lama patah di bagian penyangga pin dalamnya.

Bingung punya bingung karena nggak bisa nge-charge-ditambah si anak ngomel-ngomel karena nggak bisa main game kesayangannya-akhirnya saya putuskan saja untuk me-mutilasi tablet tersebut, dan membuat kabel by-pass untuk charging.

[caption id="attachment_1366" align="aligncenter" width="300"]Cyrus AtomPad Lite WiFi Android 4.0 Ice Cream Sandwich
1GHz Cortex Processor
7 Inch Capacitive Multitouch Screen
HDMI output
1.3MP front camera
4GB internal memory (expandable up to 32GB)
USB On The Go (upto 320GB)[/caption]

Tapi kisanak pasti bertanya-tanya, apakah nggak sayang tablet ciamik macam Cyrus Atom Pad Lite itu dibongkar-bongkar, lalu di by-pass konektornya, hanya untuk charging saja? Yah untuk pertanyaan yang satu itu saya sudah punya jawabannya:

1. Cyrus Atom Pad Lite tidak punya koneksi 3G/SIM Card, jadinya saya nggak pakai tablet tersebut.

2. Bluetooth pun tak ada, adanya cuma Wi-Fi

3. Saya nggak perlu transfer data melalui kabel USB ke PC, karena SD Card nya sudah saya ambil buat dipasang di HP Cina.

4. Anak saya nggak peduli mau gimana nge-casnya, yang penting tabletnya nyala heheheh.

Langsung saja kisanak, kita menuju proses mutilasi tablet tersebut. Tapi sebelum kisanak ikut-ikutan bongkar-bongkar tablet milik kisanak, ada baiknya baca petunjuk dibawah ini:

Penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul akibat artikel ini. Garansi produk menjadi tidak berlaku bila segel rusak!

--

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

1. Kemampuan menyolder/Elektronika dasar

2. Solder minimum 40W dengan ujung runcing

3. Timah 60-40

4. Pinset

5. Obeng set Torx (obeng buat bongkar HP)

6. Isolasi/lakban secukupnya

--

Langkah Pengerjaan:

1. Buka body tablet Cyrus Atom Pad Lite. Tablet ini tidak menggunakan baut untuk mengikat bodynya, cukup dengan menggunakan ujung obeng pipih kecil, dan cungkil dengan halus klip-klip pengikatnya. Bila satu klip pengikat sudah berhasil di lepas, maka klip berikutnya pasti lebih mudah (Insya Allah)

[caption id="attachment_1367" align="aligncenter" width="300"]Hati-hati mencungkil klip pengikat bodynya, karena ujung obeng bisa merusak pinggiran body. Hati-hati mencungkil klip pengikat bodynya, karena ujung obeng bisa merusak pinggiran body.[/caption]

2. Bila seluruh klip pengikat body sudah berhasil dilepaskan, pisahkan dengan hati-hati bagian depan dan belakang tablet. Satu-satunya hal yang membuat kedua body tablet masih terhubung adalah kabel speaker. Biarkan saja kabelnya, nggak usah diusik-usik.

3. Setelah body terpisah, akan terlihat mainboard dan baterai tablet seperti layout dibawah:

ADR3

 

4. Menggunakan solder yang telah dipanaskan, cairkan timah dan buka sambungan-sambungan kabel yang terhubung ke mainboard, seperti sambungan baterai, sambungan antena Wi-Fi, dan sambungan speaker.

5. Buka baut-baut pengikat mainboard

6. Bila mainboard sudah dapat bergerak bebas, lepaskan mainboard dengan hati-hati dari body tablet, dan tempatkan di tempat yang bersih, kering dan terang.

(Bersambung ke bagian 2. Lanjutannya menyusul)

 

Wednesday, March 5, 2014

Identifikasi Driver Hardware [lagi]

Sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu, artikel dengan maksud yang sama sudah saya naikkan di padepokan ini.


Coba kisanak tengok artikel-artikel yang lalu mengenai identifikasi hardware. Pada 17 Mei 2011 saya sudah menurunkan artikel berjudul "Identifikasi Driver Melalui kode Hardware di Mainboard", dan pada 30 November 2010 juga sudah menurunkan artikel yang berjudul "Mencari Driver yang Tepat untuk Hardware Anda", tapi rupanya banyak saya jumpai para pengunjung padepokan Google yang hingga kini masih bertanya-tanya bagaimana caranya mencari driver hardware tertentu.

Kebetulan baru-baru ini saya juga mengalami kasus identifikasi driver sebuah laptop ACER 4253, yang aslinya di-desain untuk Windows 7, pemiliknya ingin men-downgrade OS nya ke Windows XP. Entah si empunya laptop itu aneh atau nyentrik, sudah ada OS yang lebih canggih, lha koq malah pingin kembali ke jaman dahulu kala. Ah udah lah, urusan orangnya nggak perlu saya pikirin. Nambah-nambahin uban aja nantinya ha ha ha ha....

[caption id="attachment_1360" align="aligncenter" width="300"]Acer aspire 4253 and 5253 2 ACER ASPIRE 4253-E351G32MN
AMD E-Series processor E-350 (1 MB L2 cache, 1,60 GHz DDR3, 1066Mhz,18W),
AMD A50M Fusion ™ controller, hub
1GB DDR3 ,
320GB HDD,
DVD Supermulti double Layer Drive
14″ HD Acer CineCrystal™ LED-backlit TFT Lcd
ATI Radeon™ HD 6310 Graphics with 256 MB of dedicated system memory 2-in-1,
Media Reader ; HDMI™ port with HDCP support, Integrated Wireless WiFi Link 802.11b/g/Draft-N,
Acer Crystal Eye 1.3MP webcam,
Built-in Speaker
Genuine Windows 7 Starter[/caption]

Singkat kata, setelah berkunjung ke padepokan ACER, ternyata driver untuk Windows XP sudah tidak disediakan lagi. Untuk sekelas pabrikan ACER, tidak disediakannya driver untuk XP menurut saya cukup memalukan, mengingat Microsoft masih memberikan dukungan teknis berupa update untuk Windows XP hingga 8 April 2014.

Karena saya lagi malas cari-cari driver menggunakan teknik yang saya buat sendiri, jadinya saya cari gampang saja yaitu begini:

1. Cari nama hardware yang akan dicari drivernya; Misalkan saya mau cari driver displaynya. Ternyata display hardware yang terpasang di ACER 4253 adalah AMD RADEON HD 6310. Koq saya bisa tau? Lha ada stiker AMD nya koq di laptopnya :D

2. Kalau sudah dapat nama hardwarenya, langkah selanjutnya sudah pasti gampang, yaitu meminta wangsit dari padepokan Google, dengan kata kunci "AMD RADEON HD 6310 XP Driver." Dan hasilnya adalah saya mendapatkan wangsit agar menuju padepokan LENOVO, yang lagi-lagi memalukan nama ACER, karena tetangga sebelahnya masih berbaik hati menyediakan driver untuk Windows XP!

3. Download!

--

Bagaimana dengan hardware yang lainnya? Ya lihat saja di padepokan ACER, pada halaman download drivernya, disitu sudah kelihatan jelas nama semua hardware yang terpasang di laptopnya:

ACER 4253

 

Kisanak tinggal ulangi langkah 1 diatas untuk mendapatkan driver XP nya.

Begitulah kisanak, cara paling gampang mencari driver hardware. Sampai ketemu lagi di Padepokan kita yang tercinta ini.

Thursday, February 6, 2014

Sharing Files di Windows 7-Mudah Tapi Susah

Yang namanya OS terkini, seharusnya penggunaannya lebih mudah daripada OS terdahulu.


Tapi pada kenyataannya, sharing file lewat LAN atau WAN pada Windows 7 nggak semudah membalikkan telapak tangan, ataukah tangannya lagi keseleo gitu ya? hihihih..

Pengalaman ini terjadi pada saya, saat hendak membagi folder kepada 5 PC lain melalui WLAN. Jika biasanya pada Windows XP tinggal klik kanan pada folder yang mau dibagi-lalu klik Share, lho di Windows 7 koq ndilalah nggak langsung bisa share folder tersebut kisanak?

Usut punya usut, ternyata Windows 7 punya pendekatan berbeda dari OS Windows sebelumnya untuk pemanfaatan LAN, dan memang pendekatan Microsoft untuk networking pada Windows 7 saya rasa sangat baik, dan efisien. Coba kisanak tengok gambar dibawah ini:

[caption id="attachment_1354" align="aligncenter" width="300"]Windows 7 membagi pemanfaatan jaringan menjadi 3 skema utama Windows 7 membagi pemanfaatan jaringan menjadi 3 skema utama[/caption]

Bolehlah saya kasih penjelasan sedikit untuk 3 skema LAN diatas:

1. Bila kisanak sedang berada di rumah atau kantor, atau di mana saja yang menurut kisanak LAN di lokasi tersebut bisa dipercaya, maka kisanak bisa memilih skema Home Network atau Work Network, dan Windows 7 akan menyesuaikan setelan LAN nya menjadi lebih terbuka, seperti Network discovery, File and printer sharing dan Public folder sharing akan disetel ke posisi ON.

NET2

2. Sebaliknya bila kisanak sedang berada di jaringan yang terbuka dan tidak aman, seperti di hotspot angkringan nasi kucing, atau di pelabuhan udara, maka kisanak bisa pilih skema Public Network, dan setelan-setelan seperti gambar diatas akan berada di posisi OFF.

Jadi, intinya pada Windows 7, kisanak hanya perlu menancapkan kabel LAN, atau menyalakan Wi-Fi adapter, memilih jaringan yang aktif, memilih skema jaringan yang diinginkan, dan kemudian bisa langsung tancap gas menggunakan jaringan tersebut.

Tapi cerita manis diatas nggak berlaku untuk saya, pada saat saya ingin membagi folder pada PC lain di jaringan WLAN di kantor. Permasalahannya klasik: PC lain tidak bisa melihat folder share saya, padahal hak akses sudah saya set ke Everyone (Read/Write).

Ya wis, daripada bingung, akhirnya setelah mencari wangsit di padepokan Google, akhirnya saya disuguhi link untuk memperbaiki hil yang mustahal diatas. Langsung saja saya kasih wangsitnya ya:

1. Set skema networking ke Home/Work Network, utamanya untuk setelan berikut ini:

-Enable network discovery
-Turn on file and print sharing
-Turn off password protected sharing

2. Masuk ke GPEDIT (Start-ketik gpedit.msc-Enter)

-Buka “Computer Configuration”/Windows Settings/Security Settings/Local Policies/Security Settings" dan Enable-kan setelan berikut pada kotak sebelah kanan:

Network access: Allow anonymous SID/name translation

Network access: Let Everyone permissions apply to anonymous users

..dan Disable-kan setelan berikut ini:

Network access: Restrict anonymous access to Named Pipes and Shares

Network access: Do not allow anonymous enumeration of SAM accounts

Network access: Do not allow anonymous enumeration of SAM accounts and shares

--

Nah, begitu saja obatnya, kisanak. Mudah-mudahan bila ada para kisanak yang mempunyai permasalahan yang serupa, silakan dicoba wangsit diatas.

Sampai jumpa pada wangsit-wangsit lainnya di padepokan Go....!!!!BLOG.

Monday, February 3, 2014

Image Resizer for Windows 7

Kita bersua kembali, kisanak. Masih di padepokan yang sama.


Artikel pertama di 2014! Horee...

Karena kehidupan saya sudah kembali ke jalur semula, yaitu balik ke dunia Logistik, maka sudilah kiranya kisanak sekalian memaafkan ke tidak hadiran saya selama ini di padepokan Go....!!!! BLOG yang sama-sama kita cintai dan kita banggakan.

Baiklah, sebagai artikel pembuka, ini ada software gratisan yang fungsinya sama seperti Image Resizer untuk Windows XP, yaitu sebagai pengubah resolusi file image, yang akhirnya akan sangat bermanfaat bila kisanak akan mengirimkan file image lewat e-mail supaya tidak terlalu besar ukuran filenya, atau untuk keperluan lainnya.

Semenjak Microsoft tidak lagi meluncurkan Image Resizer Powertoy, maka praktis software image resizer hanya ada sebatas pada Windows XP saja. Nah, ini ada software cloningan yang fungsinya sama, yang dinamai Image Resizer Powertoy Clone for Windows.

Saya langsung kasih link mirror dari Australi saja ya. Silakan unduh dan instal.

Cara pakainya juga gampang, klik kanan pada satu file image, atau bisa juga untuk beberapa file image sekaligus, lalu pilih resize pictures:

Resizer1

 

Lalu pilih resolusi yang kisanak inginkan, kemudian klik OK:

Resizer2

 

Sejurus kemudian, akan muncul file image hasil pengecilan pada lokasi yang sama, namun ukuran file nya pastinya lebih kecil:

Resizer3

 

Selesai kisanak. Daripada repot-repot mengecilkan gambar di MSPaint atau program sejenis, mending pakai software ini saja lah.

Oke sampai jumpa kembali di lain waktu :)