Saturday, December 22, 2012

Jika Android Adalah “Produk Curian,” Maka Begitu Juga Dengan iPhone (Part 2)

Artikel ini adalah sambungan dari Part 1.

Salah satu figur utama dalam pengembangan dan komersialisasi teknologi multitouch adalah Wayne Westerman, dia adalah seorang peneliti ilmu komputer yang pada disertasi PhD-nya menjelaskan sebuah perangkat input multitouch yang canggih. Tidak seperti teknologi lain yang telah dibicarakan sebelumnya, perangkat milik Westerman bukanlah sebuah layar multitouch. Perangkatnya murni sebagai sebuah perangkat input. Bersama dengan John Elias, Westerman kemudian mendirikan FingerWorks, yang memproduksi keyboard multitouch sebagai sebuah cara untuk meringankan cedera pada waktu pemakaian.

FingerWorks diambil alih oleh Apple pada tahun 2005, dan Westerman serta Elias menjadi karyawan Apple. Pengaruh mereka tidak hanya terasa pada kemampuan multitouch iPhone dan iPad, namun juga terasa pada meningkatnya kecanggihan kemampuan multitouch pada trackpad komputer Mac.



Telepon layar sentuh

IBM Simon, diperkenalkan pada tahun 1993, secara luas dikenal sebagai telepon layar sentuh pertama. Telepon tersebut mempunyai layar hitam putih dan memiliki kekurangan pada kemampuan multitouchnya. Namun telepon tersebut mempunyai banyak fasilitas yang juga terdapat pada smartphone masa kini. Pengguna menekan nomor telepon menggunakan keypad pada layar, dan Simon juga mempunyai kalender, buku telepon, jam alarm, dan fungsi e-mail. Aplikasi e-mailnya bahkan mempunyai kemampuan untuk klik pada sebuah nomor telepon untuk langsung bisa menelepon.

[caption id="attachment_1308" align="aligncenter" width="300"]IBM Simon, diperkenalkan pada tahun 1993. IBM Simon, diperkenalkan pada tahun 1993.[/caption]

IBM Simon tidak meraup sukses besar, namun telepon layar sentuh terus meningkatkan kemampuannya. Pada awal tahun 2000, telepon layar sentuh telah mempunyai layar berwarna, aplikasi yang lebih canggih, dan kamera built in. Perangkat-perangkat tersebut tetap menjadi layar sentuh-tunggal, dan sebagian besar membutuhkan sebuah stylus untuk proses input yang presisi. Keypad fisik masih menjadi standar, dan telepon-telepon ini menjalankan sistem operasi dari Microsoft, Palm, Research in Motion, dan yang lainnya.

Pada bulan April 2005 dikeluarkan produk Neonode N1m. Walaupun tidak secanggih iPhone, namun telepon tersebut mempunyai beberapa fasilitas penting. Telepon tersebut adalah salah satu produk pada masanya yang tidak mempunyai keypad fisik, dan sepenuhnya bergantung pada tombol software untuk proses input. Telepon tersebut mendukung gerakan menyapu disamping gerakan tap individual. Perangkat ini juga menggunakan gerakan "slide to unlock," yang hampir mirip dengan yang digunakan oleh iPhone.

Perangkat layar sentuh yang lebih canggih mulai bermunculan pada tahun 2006. Pada bulan Oktober, Synaptics meluncurkan Onyx, yaitu sebuah telepon layar sentuh yang memiliki beberapa fasilitas yang canggih. Walaupun Onyx bisa jadi bukanlah sebuah perangkat murni multitouch, namun sensor sentuh kapasitifnya mempunyai kemampuan untuk membedakan apakah input berasal dari jari-jari atau pipi penggunanya (untuk mencegah input yang tidak disengaja saat sedang menelepon) dan untuk memantau jari saat bergerak sepanjang layar.

Aplikasi pada Onyx juga mempunyai fasilitas telepon konferensi, dan juga mempunyai pemutar musik, peta interaktif, dan sebuah kalender.

Bulan Desember pada tahun yang sama, LG meluncurkan LG Prada-yang mengalahkan pemasaran iPhone dalam beberapa bulan. Kedua perangkat ini mempunyai beberapa fasilitas yang sama. LG Prada mempunyai kemampuan memutar musik, menjelajah web, melihat foto, dan memeriksa e-mail.

[caption id="attachment_1309" align="aligncenter" width="280"]LG Prada LG Prada[/caption]

iPhone pada akhirnya diluncurkan pada bulan Januari 2007. LG menuduh Apple meniru desainnya, dan mengatakan desainnya sudah diumumkan pada bulan September 2006 guna mengikuti IF Design Award (yang akhirnya dimenangkan LG). Namun tuduhan LG tidak begitu mempunyai pijakan yang kuat. Walaupun kedua telepon tersebut mempunyai kesamaan-kesamaan yang tidak dapat dibantah, iPhone mempunyai tampilan grafis yang lebih canggih. Contohnya, iPhone menggunakan gerakan jentik-untuk menggulung yang kini umum ditemukan pada smartphone masa kini, sedangkan LG Prada menggunakan scroll bar seperti pada desktop. Kedua telepon ini bisa jadi dikembangkan secara terpisah.

Jadi, apakah Android adalah produk curian?

(Bersambung Part 3)

2 comments: