Wednesday, October 8, 2008

Lima Alasan Mengapa Windows Vista Tidak Laku

Selamat Malam. Pada artikel kali ini saya turunkan mengenai Windows Vista yang kelihatannya tidak terlalu populer dan masih bersinarnya Windows XP walaupun sudah ada penerusnya.


Sebelumnya, Microsoft akan menghentikan dukungan untuk Windows XP pada tanggal 1 Januari 2009, namun karena banyaknya tekanan dari dunia I.T maka penghentian dukungan bagi WIndows XP diperpanjang hingga enam bulan kemudian. Akan tetapi hal ini tidak berpengaruh terhadap dunia I.T enterprise-karena perjanjian lisensi dengan banyak volume akan menyebabkan I.T tetap menginstal Windows XP untuk bertahun-tahun kedepan.


Reputasi Windows Vista pada publik juga dalam kehancuran, seperti MIcrosoft sendiri telah mengetahuinya dalam kampanye iklan Mojave-nya.


Departemen-departemen I.T sebagian besar mengacuhkan Vista. Pada bulan Juni (18 bulan setelah peluncuran Vista), riset Forrester melaporkan bahwa hanya 8.8% komputer-komputer perusahaan seluruh dunia menggunakan Windows Vista. Sementara itu, tampaknya Microsoft telah menempatkan Windows 7 dalam jadwal yang dipercepat dan kemungkinan dapat dikeluarkan pada tahun 2010. Hal ini akan menyediakan pembenaran yang dibutuhkan bagi departemen-departemen I.T untuk melewatkan Vista dan menunggu Windows 7 sebagai sistem operasi selanjutnya untuk bisnis.


Jadi bagaimana Vista menjadi tertinggal? Mari kita tengok lima alasan teratas mengapa Vista gagal.


 


5. Apple sukses mengkandaskan Vista


Iklan I'm a Mac yang cerdas dari Apple telah dengan sukses menggiring persepsi bahwa Windows Vista itu buggy, membosankan dan sulit digunakan. Setelah menelan pukulan tanpa ampun dari Apple selama dua tahun, baru-baru ini Microsoft membalas dengan kampanye I'm a PC dengan tujuan membela kehormatan Windows. Ini akan mengembalikan sedikit kedigdayaan pada PC dan merek Windows secara keseluruhan, tapi ini terlambat untuk menyelamatkan persepsi Vista sebagai sistem operasi yang tidak memadai.


4. Terlalu banyak Windows XP


pada tahun 2001, saat Windows XP diluncurkan, ada sekitar 600 juta komputer di seluruh dunia. Lebih dari 80% dari komputer tersebut berjalan diatas Windows namun terbagi antara dua basis kode: Menurut IDC pengguna Windows 95/98 (65%) dan Windows NT/2000 (26%). Satu dari tujuan besar Windows XP adalah menyatukan basis kode WIndows 9x dan Windows NT, dan pada akhirnya tujuan tersebut dapat tercapai.


Pada tahun 2008, saat ini ada lebih dari 1.1 milyar komputer di seluruh dunia dan lebih dari 70% berjalan diatas Windows XP. Itu berarti hampir 800 juta komputer menjalankan Windows XP, yang membuatnya menjadi sistem operasi yang paling banyak terinstal sepanjang masa.  Itu adalah sesuatu yang besar yang harus dihadapi Vista, terutama untuk departemen-departemen I.T yang telah menetapkan penggunaan dan aplikasinya didalam Windows XP.


Dan, percaya atau tidak, Windows XP sesungguhnya dapat meningkatkan pangsa pasarnya hingga dua tahun kedepan. Bagaimana? Netbook (notebook internet) dan nettops (desktop internet) murah akan membanjiri pasaran. Sementara mesin-mesin murah ini cukup kuat untuk menyediakan pengalaman berinternet bagi sebagian besar pengguna, mereka tidak cukup kuat untuk menjalankan Windows Vista, jadi mereka semua berjalan diatas Windows XP atau Linux. Intel berharap pasar ini akan meledak dalam tahun-tahun kedepan. (untuk keterangan lebih lengkap mengenai netbook dan nettop, lihat lembar data dan presentasi ini-dua-duanya berbentuk PDF dari Intel)


3. Vista terlalu lambat


Selama bertahun-tahun Microsoft dikritik oleh pengembang dan para profesional I.T untuk "software yang kembung"-menambahkan begitu banyak perubahan-perubahan dan kemampuan dalam programnya hingga kode programnya menjadi besar dan lambat. Akan tetapi hal ini tampaknya belum pernah mempengaruhi penjualan softwarenya. Dengan Windows Vista, penggembungan software tampaknya akhirnya menghantui Microsoft.


Vista mempunyai lebih dari 50 juta baris kode. XP mempunyai 35 juta baris kode saat pertama kali diluncurkan, dan sejak itu XP telah berkembang hingga 40 juta baris kode. Penggembungan kode ini berakibat memperlambat Windows Vista, terutama jika berjalan diatas hardware yang bukan tercepat dan terkini. Bahkan Windows XP versi terakhir terdengar mengalahkan versi terakhir dari Windows Vista. Tidak seorangpun yang mau menggunakan komputer yang lebih lambat dari yang sebelumnya.


2. Seharusnya tidak ada Windows Vista


Mudah sekali untuk melupakan bahwa saat Microsoft meluncurkan Windows XP sebenarnya mencoba untuk mengubah model bisnis sistem operasinya menjauh dari software yang dijual dalam pembungkus dan mengubah penggunanya menjadi pelanggan software. Itulah mengapa Microsoft meninggalkan penamaan dari Windows 95, Windows 98, dan Windows 2000, lalu malah memilih nama Windows XP.


XP berarti "experience" dan adalah bagian dari strategi layanan web .NET Microsoft pada waktu itu. Rencana utamanya adalah menggiring pengguna biasa dan bisnis untuk membayar biaya berlangganan pertahun untuk penggunaan Windows--XP pada dasarnya akan menjadi produk yang dimaksud dan termasuk semua upgrade software dan updatenya, sepanjang anda membayar biaya berlangganannya. Tentu saja, model seperti ini akan menonaktifkan Windows jika anda tidak membayar. Itulah mengapa aktivasi produk diikutkan dalam Windows XP.


Microsoft meluncurkan Windows XP dan Office XP secara bersamaan pada tahun 2001 dan dua-duanya memasukkan aktivasi produk dan rencana untuk migrasi ke produk berlangganan. Akan tetapi pada akhir tahun 2001 Microsoft telah meninggalkan konsep berlangganan pada Office, dan dengan cepat beralih kembali ke model bisnis software-dalam-pembungkus dan model pengembangan produk yang lama pada kedua produknya. 


Ide melakukan peluncuran yang berjenjang dan upgrade untuk softwarenya--daripada meluncurkan produk besar-dalam-pembungkus tiap 3-5 tahun-adalah konsep yang bagus. Microsoft hanya tidak bisa membentuk bagaimana model bisnis baru ini berjalan, tapi daripada mencoba memperbaiki model bisnis barunya, Microsoft mengambil jalan mudah dan kembali ke model lamanya dan tidak begitu cocok dengan ekonomi dan kenyataan teknis dari dunia I.T saat ini.


1. Vista merusak banyak hal


Satu dari alasan mengapa Windows XP begitu populer adalah kompatibilitas hardware, software dan driver dari jajaran Windows 9x ditambah dengan stabilitas dan kekuatan industrial dari jajaran Windows NT. Isu kompatibilitas begitu besar. Mempunyai satu Windows yang mempunyai kompatibilitas tinggi menyederhanakan pengalaman berkomputer bagi pengguna, departemen-departemen IT, dan penyedia hardware serta software.


Microsoft mungkin lupa atau mengesampingkan fakta diatas saat meluncurkan Windows Vista, karena, disamping lamanya periode beta, banyak software dan hardware yang sudah ada tidak kompatibel dengan Vista saat diluncurkan pada Januari 2007. Karena banyak program dan periferal penting tidak dapat dijalankan di Vista, ini membuat mustahil bagi departemen-departemen IT untuk mengadopsinya. Banyak ke-tidak-kompatibelan ini adalah hasil dari keamanan sistem yang lebih ketat.


Setelah Windows menjadi target kode-kode virus, worm dan malware pada awal tahun 2000-an, Microsoft menggaungkan inisiatif Trustworthy Computing untuk membuat produknya lebih aman. Satu dari hasilnya adalah Windows XP Service Pack 2 (SP2), yang dipuji oleh dunia I.T dan membuka jalan bagi XP untuk menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.


Kepingan besar lainnya dari Trustworthy Computing adalah versi Windows yang lebih jauh terkunci yang Microsoft tampilkan dalam Vista. Ini dengan pasti menjadi sistem operasi yang paling aman yang pernah diluncurkan oleh Microsoft namun hasil akhirnya adalah fitur yang mengasari pengguna seperti UAC, sebuah perangkat pertanyaan keamanan yang lebih rumit yang ada dalam banyak penggunaan-pengunaan dasar, dan isu-isu ke-tidak-kompatibelan software. Dengan kata lain, Vista merusak banyak hal dimana para pengguna terbiasa melakukannya di Windows XP.




Kesimpulan


Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa Vista sebenarnya lebih banyak digunakan daripada XP pada saat ini setelah peluncurannya, dan besar kemungkinan Vista pada akhirnya akan menggantikan XP pada tingkat perusahaan. Saya tidak setuju. Dengan XP, ada motivasi yang jelas untuk bermigrasi: Membawa mesin-mesin Win9x kepada sistem operasi yang lebih stabil dan aman dan membawa mesin-mesin Windows NT/2000 kepada sistem operasi yang mempunyai kompatibilitas hardware dan software yang lebih baik. Dan, anda juga punya keuntungan menyatukan semua mesin-mesin diatas kedalam sau sistem operasi tunggal dengan tujuan menyederhanakan dukungan.


Dengan Vista, tidak ada insentif besar untuk I.T menggantikan XP. Bahkan keamanan tidak menjadi isu besar dikarenakan adanya XP SP2 (dan seterusnya) yang solid dan sebagian besar departemen-departemen I.T telah mengamankannya dengan baik.


Sejauh model berlangganan berjalan untuk bisnis kecil dan pengguna biasa, daripada mematikan Windows pada komputer pengguna jika mereka tidak memperpanjang berlangganan mereka, lebih baik tidak memperbolehkan mesin pengguna untuk mendapatkan update-update lanjutan jika mereka tidak memperbarui berlangganannya. Microsoft juga bisa bekerjasama dengan OEM untuk menjual Windows dengan berlangganan selama tiga tahun dalam tiap PC yang baru. Lalu pengguna mempunyai pilihan sendiri setelahnya.


 


Artikel terjemahan dari ZDNet Blog dengan judul asli The top five reasons why Windows Vista failed oleh Jason Hiner.

1 comment:

  1. Berdiri didua kaki yg mengangkang, raut wajah dingin, tatapan mata tajam dan mengangkat tangan kanan keatas dgn jari terkepal, dengan lantang sPC say : "Buang jauh-jauh Vista!!"

    ReplyDelete