Returnil Virtual System (2)

Selamat pagi.

Berikut saya sampaikan kelanjutan dari artikel Returnil Virtual System (RVS) yang sebelumnya. Kali ini mengenai detail instalasi dan penggunaannya.

 

PENDAHULUAN

RVS merupakan satu software yang menyediakan virtualisasi sistem. Dengan virtualisasi sistem, setiap kita menggunakan komputer maka kita akan bekerja pada partisi virtual dan file system virtual, bukan pada partisi atau file sistem asli. Sehingga apapun yang kita kerjakan pada komputer tersebut maka perubahan yang terjadi tidak akan disimpan di harddisk, melainkan akan "dibuang" setiap periode restart.

Dengan demikian pada komputer-komputer publik seperti warnet, sebuah software virtualisasi menjadi penting untuk menangkal serangan-serangan virus dan teman-temannya.

RVS merupakan satu software virtualisasi dan tersedia versi freeware-nya.

Sebelum menggunakan RVS saya sarankan untuk membagi dua partisi harddisk anda (C: dan D:)

 

INSTALASI

1. Download RVS 2008 disini

2. Jalankan file RVS_2008_free.exe untuk memulai tahap instalasi



Setelah beberapa tahap instalasi (Next, next...dst)  akhirnya akan sampai ke tahap seperti gambar dibawah



Perhatikan gambar yang dilingkari merah : Aktifkan pilihan Restrict Program Access dan klik Modify Password dan isi password pada window yang muncul. Bersama dengan pilihan Show programs icon in the tray area maka setelah instalasi selesai (dan restart) akan muncul ikon "R" di system tray. Klik dua kali ikon tersebut dan masukkan password yang telah di set pada saat instalasi.

Jika tidak ingin ikon RVS muncul di system tray, hilangkan tanda centang di pilihan Show program icons in the tray area. Bagaimana meng-akses RVS jika tidak ada ikon "R" di system tray? Gampang, masukkan shortcut keyboard pada pilihan Please press key to set the hot key. Pada contoh gambar diatas saya contohkan shortcut keyboard tombol CTRL dan F1 untuk mengakses RVS.



Langkah selanjutnya anda akan disuguhi Cache Setting. Bila komputer anda punya memori < 1 GB saya sarankan menggunakan pilihan Use disk caching for the Virtual System Engine (MB.) Biarkan nilai harddisk size yang disarankan. Ini akan membuat RVS menggunakan partisi harddisk virtual untuk menyimpan segala aktifitas kita. Klik Next lalu klik Install di window selanjutnya.



....dan berlanjut ...



Seperti saya utarakan pada pendahuluan diatas, sebelum instalasi RVS saya menyarankan anda mempunyai dua partisi (C: dan D:) kan? Sebelumnya hilangkan pilihan Mount Virtual Partition autimatically at Windows Boot. lalu klik Create.

Mengapa dua partisi?

Partisi C: adalah partisi yang "dilindungi" oleh RVS, jadi gunakan partisi D: untuk menyimpan semua file anda. Virtual Partition diatas hanya syarat saja. Jika anda hanya punya satu partisi C: , gunakan Virtual Partition Z: seperti diatas untuk menyimpan file anda, dan jangan lupa centang pilihan Mount Virtual Partition automatically at Windows boot. Jadi pada saat restart akan muncul drive C:\ dan Z:\...

...Atau kalau nggak mau repot-repot klik Skip saja...hehehehe...

Akhirnya klik Finish dan restart sistem.

 

SETELAH INSTALASI

Setelah instalasi selesai dan sistem me-restart, RVS tidak langsung masuk ke mode Protection, atau dengan kata lain sistem belum dilindungi. Klik dua kali ikon "R" di system tray atau tekan kombinasi shortcut keyboard untuk mengakses RVS :



Pada Protection Status, klik link Change



Gambar diatas tentunya sudah menjelaskan semuanya bukan?

 

KESIMPULAN

RVS merupakan alternatif terbaik bagi software virtualisasi seperti DeepFreeze. Namun dengan beban sistem tidak seberat DeepFreeze.