Akhir-akhir ini banyak beredar di media massa dan informasi dari bibir ke bibir adanya SMS "santet" yang jika dibaca atau diangkat telpon yang masuk oleh si penerima, maka si penerima itu akan ter "santet" dengan gejala-gejala yang mirip dengan hasil santet di teve atau di dunia nyata.
Beneran nggak sih SMS Santet ini ? Boleh nggak kalo saya nyontek artikel dari Detik.com ? Boleh ya mas Detik ? Nih :
Ibu dan Anak di Situbondo Mengaku Jadi Korban SMS Santet
Irwan Yulianto - DetikSurabaya
Situbondo - Meski sebagian masyarakat menganggap palsu, namun warga yang menjadi korban SMS santet masih terjadi. Kali ini warga yang mengaku pingsan dan muntah-muntah setelah menerima pesan singkat dari nomor 0866 itu adalah Haryono (23) dan ibu kandungnya Mahati.
Mereka adalah warga Dusun Curah Malang, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jatim. Ibu dan anak ini diganggu SMS santet yang mengeluarkan warna merah dari LCD ponselnya pada Rabu (14/5/2008), pukul 23.00 WIB.
Dua korban itu langsung melaporkannya kejadian yang dialaminya ke Polsek Asembagus. Polisi langsung mengamankan dua unit ponsel masing-masing merk Samsung dan Nokia milik korban.
Kepada polisi korban menuturkan bahwa malam itu mereka menerima panggilan telepon yang masuk ke ponselnya. Saat diangkat layar ponselnya tiba-tiba menampilkan warna merah dengan nomor yang masuk 0866. Tidak lama kemudian setelah korban
menerima panggilan itu dikabarkan langsung korban pingsan dan sekujur tubuhnya terasa kaku.
Selain itu, korban juga muntah muntah bahkan sempat ngompol. Saat itulah keluarga korban langsung memboyongnya ke Puskesmas Asembagus untuk dirawat.
Kejadian itu ketika Haryono sedang tertidur lelap. Namun dia terbangun ketika ponselnya berdering. "Saya angkat ponsel saya. Saat itulah saya seperti tersengat listrik tegangan tinggi yang menjalar ke sekujur tubuh. Saya kemudian tak ingat lagi karena pingsan,” ungkap Hariyono saat ditemui di Puskesmas Asembagus, Kamis (15/5/2008).
Meski tidak sepenuhnya menyadari tahu kalau saat itu layar ponselnya berubah
menjadi warna merah, namun Toyo (20), adik kandung yang mendampinginya tidur sempat mengetahuinya.
Melihat kakaknya mengerang kesakitan, spontan Toyo membuang ponsel dari genggaman Hariyono. Ternyata nasib serupa juga menimpa ibu kandung Haryono. Meski kejadian yang menimpa Mahati sehari sebelumnya, Mahati juga mengaku kaget jika apa yang menimpa dirinya juga menimpa anak kandungnya.
"Saya sengaja tidak menceritakan kejadian yang saya alami malam sebelumnya, karena saya pikir itu ada kerusakan pada ponsel. Persis yang menimpa anak saya," kata Mahati saat
mendampingi Haryono di Puskesmas Asembagus.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Asembagus, dr Bagus Wicaksono mengatakan, secara medis korban hanya mengalami tekanan psikologis akibat rasa ketakutan yang
dialaminya. "Dari hasil diagnosa sementra, tubuhnya memang lemas dan korban dalam keadaan syok berat," kata Bagus.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Sukari, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan penyebaran SMS bernuansa magis itu, meski sampai saat ini pihaknya tidak yakin. "Tapi siapa sih yang bisa membuktikan kebenaran semua ini. Yang penting hati-hati saja,” katanya. (gik/gik)
Image courtesy of assunnahsurabaya
SIKAP DARI GO...!!!! BLOG :
Inilah yang terjadi bila alam tradisional berbenturan dengan alam modern. Penyebab SMS "Santet" ini bisa terjadi karena dua hal ;
1. Virus Ponsel :
Virus ponsel saat ini sudah makin mewabah seiring dengan makin banyaknya ponsel atau consumer electronics yang mempunyai sistem operasi yang sifatnya bisa di expand atau bisa ditambahkan kemampuannya oleh si pengguna itu sendiri. Misalnya ponsel dengan sistem operasi Symbian atau Windows Mobile. Ditambah dengan kemampuan ponsel yang saat ini makin banyak akan tetapi tidak diikuti dengan kemampuan si pengguna dalam pengoperasian alat komunikasi tersebut.
Sebutlah satu fitur nirkabel Bluetooth. Dengan Bluetooth, antara ponsel dengan ponsel lainnya atau dengan perangkat lain dapat dengan mudah terhubung dan dapat saling berkomunikasi data. Misalnya anda lupa mematikan Bluetooth dan membiarkan setting security dalam keadaan off atau tidak diberi password dapat dipastikan orang-orang iseng dapat dengan leluasa memasukkan virus atau file lainnya kedalam ponsel.
Hal yang sama berlaku pula dengan komunikasi data melalui wired connection misalnya kabel data, USB dan memory card. Bila mengambil data dari komputer yang terinfeksi virus dan file yang hendak diambil sudah terinfeksi virus ponsel maka dapat dipastikan ponsel andapun dapat terinfeksi.
Kejadian ponsel terinfeksi virus ini pernah dialami oleh ponsel milik teman saya (Nokia 6xxx sistem operasi Symbian). Sering sekali dia nggak bisa kirim SMS maupun menerima SMS. Malah beberapa kali dia mendapat notifikasi dari operator bahwa sudah beberapa kali nomornya mencoba mengirim SMS ke nomor tertentu. Oleh karena itu fasilitas SMS di-blokir sementara oleh operator. Padahal dia sendiri nggak merasa mengirim SMS apa-apa.
Akhirnya dia ganti nomor. Tapi hasilnya tetap sama. Jalan satu-satunya adalah me-re flash software ponselnya. walhasil sampai sekarang ponselnya tidak pernah bermasalah.
2. Memang kerasukan sesuatu yang "gaib" :
Mungkin saja ada dukun santet yang menggunakan ponsel sebagai perantara untuk menyantet. Dan saya ingin menyatakan bahwa santet adalah perbuatan keji, jahat dan tindakan pengecut. Bila punya masalah dengan seseorang lebih baik menghadapi secara langsung.
Saya pribadi tidak mempercayai adanya SMS Santet. Tapi mempercayai adanya kekuatan SUGESTI dan fenomena HIPNOTIS serta penjelasan yang masuk akal seperti : Frekuensi transmisi GSM/CDMA yang beresonansi dengan bagian tubuh tertentu.
Jadi SMS santet menurut pandangan Go...!!!! BLOG adalah kombinasi dari : Virus Ponsel, Kekuatan Sugesti dan Hoax.
No comments:
Post a Comment