Jika pada artikel sebelumnya ada cara hemat baterai dengan mengatur koneksi paket data, maka pada artikel kali ini akan mengulas penghematan baterai dengan cara mengatur nafas CPU.
Masih ingat nggak dengan artikel menghemat baterai dengan Juice Defender? Nah sesuai dengan janji saya tempo hari, kali ini saya akan mengetengahkan satu jurus ampuh lagi demi penghematan baterai smartphone Android kisanak.
Sedikit mengulas artikel yang lalu, kita sudah tahu bahwa ketahanan baterai pada smartphone dengan setelan standar, rata-rata nggak akan bertahan sampai 24 jam. Jika pada artikel yang lalu saya mengulas penggunaan aplikasi Juice Defender yang berfungsi mengatur koneksi paket data, kali ini saya akan mengulas penghematan baterai dari sisi pengaturan kecepatan prosesor dengan aplikasi CPU Tuner. Langsung aja deh sediakan dulu bahan-bahan yang diperlukan:
1. Smartphone Android yang telah di-root (cara rooting ada disini)
2. Aplikasi CPU Tuner dari Android Market
--
Peringatan:
"Penulis tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang timbul dari artikel ini"
--
Jurus Pemakaian CPU Tuner:
1. Cara pakai CPU Tuner gampang saja, mirip dengan pemakaian Juice Defender yang tinggal instal dan beberapa tap. Pertama-tama, pastinya instal dulu CPU Tuner ke Android kisanak dan buka aplikasinya.
2. Pada peluncuran pertama CPU Tuner, kisanak akan disuguhi layar pemilihan profil dan pemilihan tingkat user. Untuk gampangnya pilih saja profil Simpel & Powerful, dan pemilihan user Beginner. Profil ini adalah profil yang umum digunakan untuk CPU Tuner. Setelah profil Simple & Powerful kisanak pilih, kita akan ulik profil ini lebih lanjut pada langkah 3 dibawah ini.
3. Pada menu Profiles, tap pada sub menu Screen On:
[caption id="attachment_1202" align="aligncenter" width="240" caption="Layar Profiles: Tap pada sub menu Screen On."][/caption]
4. Lalu pada kotak Governor, pilih pilihan Full Speed, dan geser slider Frequencies hingga ke titik maksimum kecepatan CPU kisanak. Pada contoh gambar dibawah, saya menggunakan Samsung Galaxy Y saya yang CPU nya berkecepatan 832 MHz. Pastikan dulu spesifikasi smartphone kisanak, terutama spesifikasi kecepatan CPU-nya. Pastikan pengaturan slider Frequencies tidak melebihi kemampuan CPU smartphone kisanak!
[caption id="attachment_1203" align="aligncenter" width="240" caption="Pada kotak Governor, pilih pilihan Full Speed."][/caption]
5. Kembali lagi ke layar Profiles pada langkah nomor 3, lanjutkan dengan tap sub menu Screen Off:
[caption id="attachment_1204" align="aligncenter" width="240" caption="Pada kotak Governor, pilih pilihan Save Battery."][/caption]
6. Lalu pada kotak Governor, pilih pilihan Save Battery, dan geser slider Frequencies hingga ke titik minimum kecepatan CPU kisanak. Pada contoh gambar diatas, Galaxy Y saya mentok di kecepatan minimum 312 MHz. Selesai!
Lalu, kisanak pasti bertanya-tanya, letak penghematan baterainya dimana?!
Jadi begini kisanak, setelah pengaturan CPU Tuner selesai, saat layar dalam keadaan mati, kecepatan CPU akan turun ke level minimum, yang pastinya akan menghemat daya baterai. Karena, toh dalam keadaan layar mati, kisanak pastinya nggak sedang memakai smartphone kisanak kan? :)
Begitu juga sebaliknya bila layar dalam keadaan hidup, dan kunci smartphone dibuka, kecepatan CPU akan kembali ke titik maksimumnya, dan smartphone kisanak siap digunakan seperti biasa.
--
Keuntungan pemakaian CPU Tuner:
1. Dikombinasikan dengan jurus penghemat baterai Juice Defender, baterai smartphone kisanak akan tahan lebih dari 24 jam (pada penggunaan normal). Saya berani jamin deh!
2. CPU bisa beristirahat pada keadaan layar OFF, karena kecepatannya diturunkan oleh CPU Tuner.
--
Kerugian pemakaian CPU Tuner:
Satu-satunya kerugian pemakaian CPU Tuner yang saya rasakan adalah, pada saat layar ON, ada jeda sekitar 3 detik hingga kecepatan CPU naik kembali ke titik normal. Bagi yang nggak perlu cepat memakai smartphonenya, jeda 3 detik ini pastinya nggak jadi masalah. Tapi lain ceritanya bila kisanak perlu menjalankan aplikasi smartphone dengan terburu-buru misalnya, pasti akan terasa lag dan smartphone tidak responsif selama jeda 3 detik tersebut.
Jadi gimana kisanak? Berani coba? Tes dulu deh. Saya jamin batere awet dan nggak sering-sering colok ke charger!